Hi quest ,welcome | sign in blogger | registered now blogger | need help blogger ?
Kaish TerangMU bersinar

PENGANTAR PENULIS BLOG ALKITAB BAHASA INDONESIA BARU

Alkitab Bahasa Indonesia Baru ini akan ditulis dari Mulai Kitab KEJADIAN Sampai Kitab WAHYU dan Jikalau Yang Anda Cari TIDAK ADA artinya Masih Dalam Proses Penulisan. TUHAN YESUS MEMBERKATI

Siapakah nama Tuhan itu

Written By Kasih TerangMU Bersinar on Jumat, 02 November 2012 | 06.06


Pertanyaan “Siapakah nama Tuhan itu?” merupakan pertanyaan yang sangat sederhana dan sangat mendasar, tapi justru menjadi pertanyaan yang dapat menimbulkan kesalahpahaman dan miskomunikasi bila pihak-pihak yang berkomunikasi menggunakan ragam bahasa yang berbeda meski sama-sama berbahasa Indonesia.

Misal, satu pihak menggunakan bahasa Indonesia ragam umum, sedangkan pihak lain menggunakan bahasa Indonesia ragam LAI (Lembaga Alkitab Indonesia ).  Karena perbedaan ragam bahasa Indonesia antara pihak-pihak yang berkomunikasi seringkali terjadi tanpa disadari, maka kesalahpahaman dan miskomunikasi (komunikasi yang tidak nyambung ) yang terjadi juga sering kali muncul sebagai dampak ikutan yang tidak disadari pula.

Pada pertanyaan ”Siapakah nama Tuhan itu?”, makna kata ”Tuhan” dalam bahasa Indonesia ragam umum dan bahasa Indonesia ragam LAI sangat berbeda. Hal ini dapat dilihat pada tabel 1 dan tabel 2

Table 1. kata ”Tuhan” dalam bahasa Indonesia ragam umum

Bahasa Indonesia Ragam Umum

Bahasa Ibrani

Bahasa Yunani

Bahasa Arab

Bahasa Inggris

Bahasa Indonesia Ragam LAI

Tuhan, Ilah, ilah

אֱלֹהִים ”elōhîm’

θέος ‘theos’

اِلٰه ‘ilah’

God, god (makna generik )

Allah, allah

Table 2. Padanan kata “Tuhan” dalam bahasa Indonesia ragam LAI

Bahasa Indonesia Ragam Umum

Bahasa Ibrani

Bahasa Yunani

Bahasa Arab

Bahasa Inggris

Bahasa Indonesia Ragam LAI

Tuhan

אָדֹן”Ādōnאָדֹנ

י ”Ādōnay’

κυριος Kyrios

رب‘rabb (robb )’

سيدنا ‘sayyidina’

Lord

Tuan, Penguasa, Guru, Junjungan, Bos, RajaIntinya, pihak yg memiliki posisi/jabatan superordinat (di atas )

Jadi, makna pertanyaan “Siapakah nama Tuhan itu?” bagi pihak yang berbicara dalam bahasa ragam Indonesia umum berpadanan dengan pertanyaan dalam bahasa Inggris ”Who is the God ?”. Bagi pihak yang berbicara dalam bahasa Indonesia ragam LAI, pertanyaan “Siapakah nama Tuhan itu?” berpadanan makna dengan pertanyaan dalam bahasa Inggris “Who is the Lord ?”. Jawaban atas kedua pertanyaan itu berbeda. Hal itu diketahui dari 1 Korintus 8:6

Table 3 Perbandingan terjemahan dari 1 ayat yang sama (1 Kor 8:6 )

Bahasa

Ayat dari 1 Korintus 8:6

Yunani

αλλ ημιν εις θεος ο πατηρ εξ ου τα παντα και ημεις εις αυτον και εις κυριος ιησους χριστος δι ου τα παντα και ημεις δι αυτουall hēmin hīs theos ho patēr eks hū ta panta key hēmīs īs awton key hīs kurios iēsūs khristos di hū ta panta key hēmīs di awtū

Inggris

Yet for us there is God, ‘the Father’, of whom are all things, and we for Him; and one Lord Jesus Christ, through whom are all things, and through whom we live.

Indonesia ragam umum

Namun bagi kita hanya ada satu Ilah (Tuhan ) saja, yaitu : ‘Sang Bapa’, yang dari-Nya segala sesuatu berasal dan yang untuk-Nya kita hidup;dan satu Sayyidina (Tuan ) saja, yaitu : Isa Al Masih, yang melalui Dia itulah segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita ada.

Indonesia ragam LAI

Namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa yang daripadaNya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu : Yesus Kristus yang olehNya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.

Dari penjabaran di atas dapat diketahui mengapa jawaban atas pertanyaan “Siapakah nama Tuhan itu?” bagi pihak yang berbicara dengan bahasa Indonesia ragam LAI adalah Yesus Kristus, yaitu karena makna pertanyaan itu berpadanan dengan pertanyaan “Who is the Lord?”, bukannya berpadanan dengan pertanyaan dalam bahasa Inggris “Who is the God?”

Dalam ayat tersebut, kodrat kemanusiaan (kodrat insani ) Yesus dinyatakan dengan kata κυριος “Kyrios” (bahasa Yunani ), “Lord” (bahasa Inggris ), “Tuan, Sayyidina” (bahasa Indonesia ragam umum ), sedangkan anak kalimat δι ου τα παντα και ημεις δι αυτου ‘di hū ta panta key hēmīs di awtū’ “yang melalui Dia itulah segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita ada” merujuk kepada kodrat keilahian (ke-Tuhan-an ) Yesus sebagai Firman Allah yang turun menjadi manusia, karena Allah menjadikan segala sesuatu dan menciptakan kita manusia melalui FirmanNya. Frase ini paralel dengan Injil Yohanes 1:3 yang ditulis oleh Yohanes pada kira-kira tahun 95 M (35 tahun setelah Paulus Mati ).


Firman TUHAN Terkait

Bagikan Firman TUHAN ini ke teman Anda :