Hi quest ,welcome | sign in blogger | registered now blogger | need help blogger ?
Kaish TerangMU bersinar

PENGANTAR PENULIS BLOG ALKITAB BAHASA INDONESIA BARU

Alkitab Bahasa Indonesia Baru ini akan ditulis dari Mulai Kitab KEJADIAN Sampai Kitab WAHYU dan Jikalau Yang Anda Cari TIDAK ADA artinya Masih Dalam Proses Penulisan. TUHAN YESUS MEMBERKATI

Kejadian 18 : 1 - 33

Written By Kasih TerangMU Bersinar on Sabtu, 17 November 2012 | 07.24

Alkitab Bahasa Indonesia Baru Bacaan Firman TUHAN Kejadian 18 : 1 - 33

  1. Kemudian TUHAN menampakkan diri kepada Abraham dekat pohon tarbantin di Mamre, sedang ia duduk di pintu kemahnya waktu hari panas terik.
  2. Ketika ia mengangkat mukanya, ia melihat tiga orang berdiri di depannya. Sesudah dilihatnya mereka, ia berlari dari pintu kemahnya menyongsong mereka, lalu sujudlah ia sampai ke tanah,
  3. serta berkata: "Tuanku, jika aku telah mendapat kasih tuanku, janganlah kiranya lampaui hambamu ini.
  4. Biarlah diambil air sedikit, basuhlah kakimu dan duduklah beristirahat di bawah pohon ini;
  5. biarlah kuambil sepotong roti, supaya tuan-tuan segar kembali; kemudian bolehlah tuan-tuan meneruskan perjalanannya; sebab tuan-tuan telah datang ke tempat hambamu ini." Jawab mereka: "Perbuatlah seperti yang kaukatakan itu."
  6. Lalu Abraham segera pergi ke kemah mendapatkan Sara serta berkata: "Segeralah! Ambil tiga sukat tepung yang terbaik! Remaslah itu dan buatlah roti bundar!"
  7. Lalu berlarilah Abraham kepada lembu sapinya, ia mengambil seekor anak lembu yang empuk dan baik dagingnya dan memberikannya kepada seorang bujangnya, lalu orang ini segera mengolahnya.
  8. Kemudian diambilnya dadih dan susu serta anak lembu yang telah diolah itu, lalu dihidangkannya di depan orang-orang itu; dan ia berdiri di dekat mereka di bawah pohon itu, sedang mereka makan.
  9. Lalu kata mereka kepadanya: "Di manakah Sara, isterimu?" Jawabnya: "Di sana, di dalam kemah."
  10. Dan firman-Nya: "Sesungguhnya Aku akan kembali tahun depan mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara, isterimu, akan mempunyai seorang anak laki-laki." Dan Sara mendengarkan pada pintu kemah yang di belakang-Nya.
  11. Adapun Abraham dan Sara telah tua dan lanjut umurnya dan Sara telah mati haid.
  12. Jadi tertawalah Sara dalam hatinya, katanya: "Akan berahikah aku, setelah aku sudah layu, sedangkan tuanku sudah tua?"
  13. Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Abraham: "Mengapakah Sara tertawa dan berkata: Sungguhkah aku akan melahirkan anak, sedangkan aku telah tua?
  14. Adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk TUHAN? Pada waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki."
  15. Lalu Sara menyangkal, katanya: "Aku tidak tertawa," sebab ia takut; tetapi TUHAN berfirman: "Tidak, memang engkau tertawa!"
  16. Lalu berangkatlah orang-orang itu dari situ dan memandang ke arah Sodom; dan Abraham berjalan bersama-sama dengan mereka untuk mengantarkan mereka.
  17. Berpikirlah TUHAN: "Apakah Aku akan menyembunyikan kepada Abraham apa yang hendak Kulakukan ini?
  18. Bukankah sesungguhnya Abraham akan menjadi bangsa yang besar serta berkuasa, dan oleh dia segala bangsa di atas bumi akan mendapat berkat?
  19. Sebab Aku telah memilih dia, supaya diperintahkannya kepada anak-anaknya dan kepada keturunannya supaya tetap hidup menurut jalan yang ditunjukkan TUHAN, dengan melakukan kebenaran dan keadilan, dan supaya TUHAN memenuhi kepada Abraham apa yang dijanjikan-Nya kepadanya."
  20. Sesudah itu berfirmanlah TUHAN: "Sesungguhnya banyak keluh kesah orang tentang Sodom dan Gomora dan sesungguhnya sangat berat dosanya.
  21. Baiklah Aku turun untuk melihat, apakah benar-benar mereka telah berkelakuan seperti keluh kesah orang yang telah sampai kepada-Ku atau tidak; Aku hendak mengetahuinya."
  22. Lalu berpalinglah orang-orang itu dari situ dan berjalan ke Sodom, tetapi Abraham masih tetap berdiri di hadapan TUHAN.
  23. Abraham datang mendekat dan berkata: "Apakah Engkau akan melenyapkan orang benar bersama-sama dengan orang fasik?
  24. Bagaimana sekiranya ada lima puluh orang benar dalam kota itu? Apakah Engkau akan melenyapkan tempat itu dan tidakkah Engkau mengampuninya karena kelima puluh orang benar yang ada di dalamnya itu?
  25. Jauhlah kiranya dari pada-Mu untuk berbuat demikian, membunuh orang benar bersama-sama dengan orang fasik, sehingga orang benar itu seolah-olah sama dengan orang fasik! Jauhlah kiranya yang demikian dari pada-Mu! Masakan Hakim segenap bumi tidak menghukum dengan adil?"
  26. TUHAN berfirman: "Jika Kudapati lima puluh orang benar dalam kota Sodom, Aku akan mengampuni seluruh tempat itu karena mereka."
  27. Abraham menyahut: "Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan, walaupun aku debu dan abu.
  28. Sekiranya kurang lima orang dari kelima puluh orang benar itu, apakah Engkau akan memusnahkan seluruh kota itu karena yang lima itu?" Firman-Nya: "Aku tidak memusnahkannya, jika Kudapati empat puluh lima di sana."
  29. Lagi Abraham melanjutkan perkataannya kepada-Nya: "Sekiranya empat puluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan berbuat demikian karena yang empat puluh itu."
  30. Katanya: "Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata sekali lagi. Sekiranya tiga puluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan berbuat demikian, jika Kudapati tiga puluh di sana."
  31. Katanya: "Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan. Sekiranya dua puluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan memusnahkannya karena yang dua puluh itu."
  32. Katanya: "Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata lagi sekali ini saja. Sekiranya sepuluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan memusnahkannya karena yang sepuluh itu."
  33. Lalu pergilah TUHAN, setelah Ia selesai berfirman kepada Abraham; dan kembalilah Abraham ke tempat tinggalnya.
07.24 | 0 komentar | Baca Selengkapnya >>>>

Memahami Skema Alkitab

Written By Kasih TerangMU Bersinar on Jumat, 02 November 2012 | 07.38

Pernahkah Anda berjumpa dengan anggapan keliru seperti INJIL PERJANJIAN LAMA, INJIL PERJANJIAN BARU, Kitab Kejadian tergolong Injil, Injil Mazmur, 72 kitab Injil dst, pada saat berdiskusi atau bertemu dengan anggota masayarakat dimana kita tinggal atau dengan komunitas lainnya ?

Berikut ini adalah SKEMA ALKITAB agar kekeliruan-kekeliruan dasar semacam itu tidak terjadi lagi.

(SKEMA ALKITAB dibawah ini disusun mengikuti kultur budaya penganut ajaran mayoritas (UMAT MUSLIM) dimana kita tinggal yaitu Indonesia Raya).

  1. Alkitab Perjanjian Lama
    1. Kitab Taurat
      1. Kitab Kejadian
      2. Kitab Keluaran
      3. Kitab Imamat orang Lewi
      4. Kitab Bilangan
      5. Kitab Ulangan
    2. Nabi-Nabi.
      1. Kitab nabi-nabi besar
        1. Kitab Yesaya
        2. Kitab Yeremia
        3. Kitab Ratapan (oleh Nabi Yeremia)
        4. Kitab Yehezkiel
        5. Kitab Daniel
      2. Kitab nabi-nabi kecil
        1. Hosea
        2. Yoel
        3. Amos
        4. Obaja
        5. Yunus
        6. Mikha
        7. Nahum
        8. Habakuk
        9. Zefanya
        10. Hagai
        11. Zefanya
        12. Maleakhi
    3. Tulisan-tulisan suci lain
      1. Kitab Puisi. Kitab puisi dilantunkan dengan tilawat Ibrani (untuk Alkitab berbahasa asli Ibrani atau tilawat Arab (untuk Alkitab terjemahan Arab)
        1. Kitab Nabi Ayub
        2. Kitab Amsal Sulaiman/ Kitab Hikmat
        3. Kitab Pengkhutbah
        4. Kitab Mazmur/ Kitab Zabur
        5. Kitab Kidung Agung/ Kitab Syirul Asyar Sulaiman
      2. Kitab Sejarah
        1. Kitab Yosua
        2. Kitab Hakim-Hakim
        3. Kitab Ruth
        4. Kitab 1 Samuel
        5. Kitab 2 Samuel
        6. Kitab 1 Raja-raja
        7. Kitab 2 Raja-raja
        8. Kitab 1 Tawarikh
        9. Kitab 2 Tawarikh
        10. Kitab Ezra (Uzair)
        11. Kitab Nehemia
        12. Kitab Ester
  2. Alkitab Perjanjian Baru
    1. Injil
      1. Injil tulisan Hawariyyun
        1. Injil Matius
        2. Injil Yohanes
      2. Injil tulisan anaknya hawariyyun: Injil Markus bin Petrus
      3. Injil tulisan muridnya hawariyyun: Injil Lukas
    2. Kitab sejarah: Kitab Kisah Para Rasul
    3. Surat-surat rasuliyyah
      1. Surat rasuliyyah yang ditulis hawariyyun
      2. Surat Pertama Petrus (1 Petrus)
      3. Surat Kedua Petrus (2 Petrus)
      4. Surat Pertama Yohanes (1 Yohanes)
      5. Surat Kedua Yohanes (2 Yohanes)
      6. Surat Ketiga Yohanes (3 Yohanes)
      7. Surat Yudas
      8. Surat kepada jama’ah Ibrani
    4. Surat rasuliyyah yang ditulis pimpinan umat Al Masih generasi 1 sekaligus adik tiri Isa Al Masih: Surat Yakob (Surat Yakobus)
    5. Surat rasuliyyah yang ditulis Paulus
      1. Surat Roma
      2. Surat Pertama Korintus (1 Korintus)
      3. Surat Kedua Korintus (2 Korintus)
      4. Surat Galatia
      5. Surat Efesus
      6. Surat Filipi
      7. Surat Kolose
      8. Surat Pertama Tesalonika (1 Tesalonika)
      9. Surat Kedua Tesalonika (2 Tesalonika)
      10. Surat Pertama Timotius (1 Timotius)
      11. Surat Kedua Timotius (2 Timotius)
      12. Surat Titus
      13. Surat Filemon
  3. Kitab Wahyu

Hawariyyun = sebutan untuk Murid Yesus

Semoga Bermanfaat. Tuhan Memberkati.

07.38 | 0 komentar | Baca Selengkapnya >>>>

Apakah Benar Alkitab Berubah

Terjemahan Alkitab mengalami penyesuaian bahasa terjemahan tiap sekian tahun sekali (diperkirakan sekitar 25 tahun sekali ). Yang diperbaharui bukan Alkitabnya,melainkan bahasa terjemahan Alkitabnya.

Mengapa perlu penyesuaian bahasa terjemahan? Penyesuaian hanya dilakukan kepada kata-kata bahasa Indonesia yang mengalami perubahan makna seiring waktu, bukan kepada seluruh kata. Sebab, fenomena bahasa yang berupaa perubahan makna itu hanya terjadi pada sejumlah kata tertentu saja, bukan pada semua kata.

Karena bahasa itu dinamis, maka makna sebuah ujaran dalam bahasa apapun (termasuk bahasa Indonesia ) bisa mengalami perubahan makna seiring dengan waktu.

Contoh: Matius 10:8

Matius 10:8

Terjemahan 1958

Terjemahan 1974–sekarang

ασθενουντας θεραπευετε λεπρους καθαριζετε νεκρους εγειρετε δαιμονια εκβαλλετε δωρεαν ελαβετε δωρεαν δοτε

asthenūntas therapyuete leprūs katharizete nekrūs egīrete daimonia ekballete dōrean elabete dōrean dote

Sembuhkanlah orang yang sakit, hidupkanlah orang yang mati, tahirkanlah orang yang kena bala zaraatdan buangkanlah segala setan. Karena dengan percuma kamu dapat, berikanlah juga dengan percuma.

Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah

orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengancuma-cuma,

karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.

δωρεαν = Gratis = Percuma

Kata “percuma” pada tahun 1958 berati “gratis” dan tidak berarti “sia-sia”

δωρεαν = Gratis = Cuma-cuma

Kata “percuma” pada tahun 1974 – sekarang berati “sia-sia”, sehingga terjemahannya diganti menggunakan kata “cuma-cuma” yang bermakna gratis

Mengapa terjemahan tahun 1958 berbeda dengan terjemahan terbaru? Karena, kata “percuma” pada tahun 1970-an berarti gratis. Tapi seperempat abad kemudian, kata “percuma” mengalami perubahan makna sehingga makna kata “percuma” sejak 1974 hingga pada saat ini bermakna “sia-sia”. Perubahan tidak terjadi pada bahasa aslinya, yaitu kata δωρεαν ‘dōrean’. Perhatikan kolom pertama yang memuat Matius 10:8 dalam bahasa aslinya.

Penyesuaian bahasa terjemah juga diperlukan karena ada kata-kata bahasa Indonesia yang sudah menjadi usang (obsolete ), tidak dipakai lagi dalam bahasa sehari-hari, dan kata usang tersebut digantikan kata lain yang lebih populer. Contohnya adalah kata “Bala zaraat”. Orang tempo doeloe tentu tahu apa itu Bala zaraat. Tapi coba tanya anak muda jaman sekarang, tahukan mereka kata itu? Pada umumnya tidak, kecuali mereka belajar filologi bahasa Indonesia. Kata “Bala zaraat” telah menjadi kata yang usang, digantikan oleh kata “Kusta”.

Apa akibat dinamika perkembangan bahasa Indonesia dalam terjemahan Alkitab?

Bila bahasa terjemahan tidak mengikuti dinamika perkembangan bahasa Indonesia, maka pembaca yang tidak bisa bahasa asli Injil akan salah paham dengan Injil. Contoh, karena kata “percuma” pada jaman ini berarti “sia-sia”, maka pembaca yang membaca Matius 10:8 terjemahan tahun 1958 yang menggunakan bahasa Indonesia tahun 1950-an akan berpikir “Kamu telah memperolehnya dengan sia-sia, karena itu berikanlah pula dengan sia-sia.” Jadi salah paham deh. Selain kesalahpahaman karena perubahan makna kata dan perubahan makna tanda baca, pembaca bisa tidak paham dengan apa yang tertulis karena tidak tahu banyak kata kuno yang ada dalam terjemahan yang menggunakan bahasa Indonesia tahun 1958.

Dari contoh-contoh di bawah ini, kita bisa melihat dinamika bahasa Indonesia.

  1. 1963. „Sebab daripada kilat,” kata Alice dengan sangat jakinnja, karena ia merasa amat pasti tentang hal ini„jalah guntur – bukan, bukan!” tergesa-gesa ia membetulkan dirinja sendiri „Kumaksudkan lain”.
  2. Perniagaan. Saptoe 28 Agustus 1909. Kita dapet kabar hari ini aer kali di Tangerang telah meloewap ke darat hingga sebagian djalanan besar kerendam aer.
  3. Djatoh Dalem Soemoer. Pembrita Betawi. 2 September 1909. S.S Tan Koe Tjie di Pekodjan kemaren soedah kehilangan anaknja lelaki oemoer 9 taoen. Setelah lama ditjari maka anak itoe terdapat dalem soemoer. Sigra ia diangkat tetapi meskipoen masih ada tandanja jang ia belom mati dan sigra dipanggil docter, sia-sia, karena tida antara lama njatalah jang ia soedah meninggal.
  4. Koeda Adoean. Perniagaan. Rebo 25 Agustus 1909. Kita nanti djoeal Koeda Adoean “Mutineer”, boeloe vos ruin (bij mural dan mulwa ) oemoer 6 taoen. Soeda menang di beberapa tempat perlombaan koeda Deadheated His majesty In De Calooliwalter Handicaap.

Bila terjemahan Alkitab bahasa Indonesia tidak mengalami penyesuaian, maka terjemahan Alkitab jadi janggal, sulit dimengerti, dan sangat rawan sekali kesalahpahaman. Karena ada dinamika bahasa, khususnya fenomena perubahan makna, maka perlu penyesuaian bahasa terjemahan.

07.07 | 0 komentar | Baca Selengkapnya >>>>

Siapakah nama Tuhan itu

Pertanyaan “Siapakah nama Tuhan itu?” merupakan pertanyaan yang sangat sederhana dan sangat mendasar, tapi justru menjadi pertanyaan yang dapat menimbulkan kesalahpahaman dan miskomunikasi bila pihak-pihak yang berkomunikasi menggunakan ragam bahasa yang berbeda meski sama-sama berbahasa Indonesia.

Misal, satu pihak menggunakan bahasa Indonesia ragam umum, sedangkan pihak lain menggunakan bahasa Indonesia ragam LAI (Lembaga Alkitab Indonesia ).  Karena perbedaan ragam bahasa Indonesia antara pihak-pihak yang berkomunikasi seringkali terjadi tanpa disadari, maka kesalahpahaman dan miskomunikasi (komunikasi yang tidak nyambung ) yang terjadi juga sering kali muncul sebagai dampak ikutan yang tidak disadari pula.

Pada pertanyaan ”Siapakah nama Tuhan itu?”, makna kata ”Tuhan” dalam bahasa Indonesia ragam umum dan bahasa Indonesia ragam LAI sangat berbeda. Hal ini dapat dilihat pada tabel 1 dan tabel 2

Table 1. kata ”Tuhan” dalam bahasa Indonesia ragam umum

Bahasa Indonesia Ragam Umum

Bahasa Ibrani

Bahasa Yunani

Bahasa Arab

Bahasa Inggris

Bahasa Indonesia Ragam LAI

Tuhan, Ilah, ilah

אֱלֹהִים ”elōhîm’

θέος ‘theos’

اِلٰه ‘ilah’

God, god (makna generik )

Allah, allah

Table 2. Padanan kata “Tuhan” dalam bahasa Indonesia ragam LAI

Bahasa Indonesia Ragam Umum

Bahasa Ibrani

Bahasa Yunani

Bahasa Arab

Bahasa Inggris

Bahasa Indonesia Ragam LAI

Tuhan

אָדֹן”Ādōnאָדֹנ

י ”Ādōnay’

κυριος Kyrios

رب‘rabb (robb )’

سيدنا ‘sayyidina’

Lord

Tuan, Penguasa, Guru, Junjungan, Bos, RajaIntinya, pihak yg memiliki posisi/jabatan superordinat (di atas )

Jadi, makna pertanyaan “Siapakah nama Tuhan itu?” bagi pihak yang berbicara dalam bahasa ragam Indonesia umum berpadanan dengan pertanyaan dalam bahasa Inggris ”Who is the God ?”. Bagi pihak yang berbicara dalam bahasa Indonesia ragam LAI, pertanyaan “Siapakah nama Tuhan itu?” berpadanan makna dengan pertanyaan dalam bahasa Inggris “Who is the Lord ?”. Jawaban atas kedua pertanyaan itu berbeda. Hal itu diketahui dari 1 Korintus 8:6

Table 3 Perbandingan terjemahan dari 1 ayat yang sama (1 Kor 8:6 )

Bahasa

Ayat dari 1 Korintus 8:6

Yunani

αλλ ημιν εις θεος ο πατηρ εξ ου τα παντα και ημεις εις αυτον και εις κυριος ιησους χριστος δι ου τα παντα και ημεις δι αυτουall hēmin hīs theos ho patēr eks hū ta panta key hēmīs īs awton key hīs kurios iēsūs khristos di hū ta panta key hēmīs di awtū

Inggris

Yet for us there is God, ‘the Father’, of whom are all things, and we for Him; and one Lord Jesus Christ, through whom are all things, and through whom we live.

Indonesia ragam umum

Namun bagi kita hanya ada satu Ilah (Tuhan ) saja, yaitu : ‘Sang Bapa’, yang dari-Nya segala sesuatu berasal dan yang untuk-Nya kita hidup;dan satu Sayyidina (Tuan ) saja, yaitu : Isa Al Masih, yang melalui Dia itulah segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita ada.

Indonesia ragam LAI

Namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa yang daripadaNya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu : Yesus Kristus yang olehNya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.

Dari penjabaran di atas dapat diketahui mengapa jawaban atas pertanyaan “Siapakah nama Tuhan itu?” bagi pihak yang berbicara dengan bahasa Indonesia ragam LAI adalah Yesus Kristus, yaitu karena makna pertanyaan itu berpadanan dengan pertanyaan “Who is the Lord?”, bukannya berpadanan dengan pertanyaan dalam bahasa Inggris “Who is the God?”

Dalam ayat tersebut, kodrat kemanusiaan (kodrat insani ) Yesus dinyatakan dengan kata κυριος “Kyrios” (bahasa Yunani ), “Lord” (bahasa Inggris ), “Tuan, Sayyidina” (bahasa Indonesia ragam umum ), sedangkan anak kalimat δι ου τα παντα και ημεις δι αυτου ‘di hū ta panta key hēmīs di awtū’ “yang melalui Dia itulah segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita ada” merujuk kepada kodrat keilahian (ke-Tuhan-an ) Yesus sebagai Firman Allah yang turun menjadi manusia, karena Allah menjadikan segala sesuatu dan menciptakan kita manusia melalui FirmanNya. Frase ini paralel dengan Injil Yohanes 1:3 yang ditulis oleh Yohanes pada kira-kira tahun 95 M (35 tahun setelah Paulus Mati ).

06.06 | 0 komentar | Baca Selengkapnya >>>>

Peta Yerusalem pada Masa Yesus

Peta Yerusalem pada Masa Yesus

Keterangan Peta Yerusalem pada Masa Yesus

  1. Golgota Kemungkinan tempat untuk penyaliban Yesus (Mat. 27:33–37).
  2. Makam Taman Yesus dikuburkan (Yoh. 19:38–42). Kristus yang bangkit menampakkan diri kepada Maria Magdalena di dalam taman ini (Yoh. 20:1–17).
  3. Benteng Antonia Yesus mungkin dituduh, dikecam, diejek, dan dicambuk di tempat ini (Yoh. 18:28–19:16). Paulus ditangkap dan menuturkan kembali cerita keinsafannya (Kis. 21:31–22:21).
  4. Kolam Betesda Yesus menyembuhkan orang cacat pada hari Sabat (Yoh. 5:2–9).
  5. Bait Suci Gabriel menjanjikan kepada Zakharias bahwa Elisabet akan melahirkan seorang putra (Luk. 1:5–25). Tabir bait suci terkoyak pada saat kematian Juruselamat (Mat. 27:51).
  6. Serambi Salomo Yesus mempermaklumkan bahwa Dia adalah Putra Allah. Orang-orang Yahudi berusaha untuk merajam-Nya (Yoh. 10:22–39). Petrus mengkhotbahkan pertobatan setelah menyembuhkan orang yang lumpuh (Kis. 3:11–26).
  7. Gerbang Indah Petrus dan Yohanes menyembuhkan orang yang lumpuh (Kis. 3:1–10).
  8. Puncak Bait Suci Yesus digoda oleh Setan (Mat. 4:5–7). (Ada dua lokasi yang menurut tradisi diyakini sebagai tempat untuk peristiwa ini.)
  9. Gunung Kudus (lokasi-lokasi tak diperinci)
    1. Menurut tradisi diyakini bahwa di sini Abraham membangun altar untuk pengurbanan Ishak (Kej. 22:9–14).
    2. Salomo membangun bait suci (1 Raj. 6:1–10; 2 Taw. 3:1).
    3. Orang-orang Babilonia menghancurkan bait suci di sekitar tahun 587 SM (2 Raj. 25:8–9).
    4. Zerubabel membangun kembali bait suci di sekitar tahun 515 SM (Ezr. 3:8–10; 5:2; 6:14–16).
    5. Herodes memperluas alun-alun bait suci dan membangun kembali bait suci mulai tahun 17 SM. Yesus dipersembahkan sewaktu bayi (Luk. 2:22–39).
    6. Pada usia 12 tahun, Yesus mengajar di dalam bait suci (Luk. 2:41–50).
    7. Yesus membersihkan bait suci (Mat. 21:12–16; Yoh. 2:13–17).
    8. Yesus mengajar di dalam bait suci pada beberapa kesempatan (Mat. 21:23–23:39; Yoh. 7:14–8:59).
    9. Orang-orang Roma di bawah Titus menghancurkan bait suci pada tahun 70 M.
  1. Taman Getsemani Yesus menderita, dikhianati, dan ditangkap (Mat. 26:36–46; Luk. 22:39–54).
  2. Bukit Zaitun
    1. Yesus meramalkan kehancuran Yerusalem dan bait suci. Dia juga berfirman tentang Kedatangan Kedua (Mat. 24:3–25:46; lihat juga JS—M).
    2. Dari sini Yesus naik ke surga (Kis. 1:9–12).
    3. Pada tanggal 24 Oktober 1841, Penatua Orson Hyde mendedikasikan Tanah Suci bagi kembalinya anak-anak Abraham.
  1. Mata Air Gihon Salomo diurapi sebagai raja (1 Raj. 1:38–39). Hizkia menyuruh menggali sebuah terowongan untuk mengalirkan air dari mata air ke dalam kota (2 Taw. 32:30).
  2. Pintu Gerbang Air Ezra membaca dan menafsirkan hukum Musa kepada orang-orang (Neh. 8:1–8).
  3. Lembah Hinom Dewa palsu Molokh disembah, yang mencakup pengurbanan anak (2 Raj. 23:10; 2 Taw. 28:3).
  4. Rumah Kayafas Yesus dibawa ke hadapan Kayafas (Mat. 26:57–68). Petrus menyangkal bahwa dia mengenal Yesus (Mat. 26:69–75).
  5. Ruang Atas Lokasi yang menurut tradisi diyakini di mana Yesus makan perjamuan Paskah dan memberlakukan sakramen (Mat. 26:20–30). Dia membasuh kaki Dua Belas (Yoh. 13:4–17) dan mengajari mereka (Yoh. 13:18–17:26).
  6. Istana Herodes Kristus dibawa ke hadapan Herodes, kemungkinan di lokasi ini (Luk. 23:7–11).
  7. Yerusalem (lokasi-lokasi tak diperinci)
    1. Melkisedek memerintah sebagai raja Salem (Kej. 14:18).
    2. Raja Daud merebut kota dari orang-orang Yebusi (2 Sam. 5:7; 1 Taw. 11:4–7).
    3. Kota tersebut dihancurkan oleh orang-orang Babilonia di sekitar tahun 587 SM (2 Raj. 25:1–11).
    4. Roh Kudus memenuhi banyak orang pada hari Pentakosta (Kis. 2:1–4).
    5. Petrus dan Yohanes ditangkap dan dibawa ke hadapan sidang (Kis. 4:1–23).
    6. Ananias dan Safira berdusta kepada Tuhan dan mati (Kis. 5:1–10).
    7. Petrus dan Yohanes ditangkap, tetapi seorang malaikat membebaskan mereka dari tahanan (Kis. 5:17–20).
    8. Para Rasul memilih tujuh pria untuk membantu mereka (Kis. 6:1–6).
    9. Kesaksian Stefanus kepada orang-orang Yahudi ditolak, dan dia dirajam sampai mati (Kis. 6:8–7:60).
    10. Yakobus mati syahid (Kis. 12:1–2).
    11. Seorang malaikat membebaskan Petrus dari tahanan (Kis. 12:5–11).
    12. Para Rasul memutuskan pokok persoalan tentang sunat (Kis. 15:5–29).
    13. Orang-orang Roma di bawah Titus menghancurkan kota tersebut pada tahun 70 M.
05.50 | 0 komentar | Baca Selengkapnya >>>>

Peta Perjalanan Israel Keluar Dari Mesir

Peta Perjalanan Israel Keluar Dari Mesir

Keterangan Peta Perjalanan Israel Keluar Dari Mesir

  1. Dari Rameses Israel disuruh pergi dari Mesir (Kel. 12; Bil. 33:5).
  2. Sukot Setelah orang-orang Ibrani meninggalkan tempat perkemahan yang pertama ini, TUHAN menyertai mereka dalam awan pada siang hari dan dalam tiang api pada malam hari (Kel. 13:20–22).
  3. Pi-Hahirot Israel melewati Laut Merah (Kel. 14; Bil. 33:8).
  4. Mara TUHAN menyehatkan Perairan Mara (Kel. 15:23–26).
  5. Elim Israel berkemah di dekat 12 mata air (Kel. 15:27).
  6. Padang Belantara Sin TUHAN mengirim manna dan burung puyuh untuk memberi makan Israel (Kel. 16).
  7. Rafidim Israel berperang melawan Amalek (Kel. 17:8–16).
  8. Gunung Sinai (Gunung Horeb atau Yebel Musa) TUHAN mengungkapkan Sepuluh Perintah (Kel. 19–20).
  9. Padang Belantara Sinai Israel membangun kemah suci (Kel. 25–30).
  10. Perkemahan Padang Belantara Tujuh puluh penatua dipanggil untuk menolong Musa mengatur orang-orang (Bil. 11:16–17).
  11. Ezion-Geber Israel melewati tanah Esau dan Amon dalam kedamaian (Ul. 2).
  12. Kadesh-Barnea Musa mengutus mata-mata ke tanah terjanjikan; Israel memberontak dan gagal memasuki tanah itu; Kadesh melayani sebagai perkemahan utama Israel selama bertahun-tahun (Bil. 13:1–3, 17–33; 14; 32:8; Ul. 2:14).
  13. Padang Belantara Sebelah Timur Israel menghindari konflik dengan Edom dan Moab (Bil. 20:14–21; 22–24).
  14. Sungai Arnon Israel menghancurkan orang-orang Amori yang berperang melawan mereka (Ul. 2:24–37).
  15. Gunung Nebo Musa melihat tanah terjanjikan (Ul. 34:1–4). Musa menyampaikan tiga khotbah terakhirnya (Ul. 1–32).
  16. Dataran Moab TUHAN memberi tahu Israel untuk membagi tanah itu dan mencabut hak milik penghuninya (Bil. 33:50–56).
  17. Sungai Yordan Israel menyeberangi Sungai Yordan di atas tanah kering. Di dekat Gilgal, batu-batu dari dasar Sungai Yordan ditempatkan sebagai suatu monumen akan perairan Yordan yang terbelah (Yos. 3–5:1).
  18. Yerikho Anak-anak Israel merebut dan menghancurkan kota ini (Yos. 6).
05.32 | 0 komentar | Baca Selengkapnya >>>>

Kontak Kami

Jika Anda ada pertanyaan atau tanggapan atau saran atau masukan buat kami para penulis. Kami persilahan untuk mengirim pesan-pesan Anda melalui Kotak Pesan Di bawah ini. Kami akan segera menanggapi Pesan Anda yang telah masuk ke Kami. Terima Kasih Atas Kunjungan Anda dan Perhatian Anda.

Tuhan Yesus, bolehkah ku memohon lagi.. anugerahMu..
tuk mengajarku mengasihiMu melalui setiap orang yang kutemui
tuk mengajarku mengenalMu melalui firman dan setiap karyaMu
tuk mengajarku menghitung hari-hari..
tuk selalu melekat kepadaMu..

"Aku akan memberikan kepadamu harta benda yang terpendam dan harta kekayaan yang tersembunyi, supaya engkau tahu, bahwa Akulah TUHAN, Allah Israel, yang memanggil engkau dengan namamu". Yes 45:3

TUHAN SENANTIASA MEMBERKATI ANDA SEKELUARGA.

 

Html email form powered by 123ContactForm.com | Report abuse

01.48 | 0 komentar | Baca Selengkapnya >>>>